Tinon House

Kali ini saya menulis tentang sesuatu yang bisa saya sebut sebagai karya sendiri. Terinspirasi ketika melihat banyak sekali foto-foto da...


Kali ini saya menulis tentang sesuatu yang bisa saya sebut sebagai karya sendiri.
Terinspirasi ketika melihat banyak sekali foto-foto dan galeri dari banyak akun tentang rumah dan desain arsitektur di Instagram.


Tinon House, nama Tinon saya ambil dari nama rumah saya di Bali, rumah di Bali kebanyakan berupa komplek perumahan dari satu keluarga besar, komplek tempat tinggal saya ada 2 keluarg dan 4 rumah, penduduk sekitar menyebutnya Tinon. Itu artinya ketika saya membuat desain ini, saya ingin menuangkan semua ide dan keinginan karena kerinduan akan rumah dan bagaimana membuatnya senyaman kampung halaman.

Disain ini saya buat ketika belum menginjak kuliah Arsitektur jadi hanya berbekal latihan dan belajar dari teknologi bernama Google. Aplikasi yang digunakan adalah Google Sketch Up 2014 + Vray.
Karena belajar otodidak jadi untuk mendapatkan hasil render yang mendekati real, perlu banyak latihan dan percobaan ditambah banyak mencari tutorial youtube. Material tidak hanya mengandalkan bawaan Sketch Up, banyak sumber tersedia di dunia maya.


Detail dan rancangan awal :


Beberapa segmen yang sudah di group agar mudah dalam perancangan dan editing.













Roof Window agar cahaya dapat masuk ke ruang double ceiling dan meneruskannya ke seluruh ruangan.



 Tangga spiral agar penggunaan ruang yang sedikit dan menambah nilai estetika.

Latihan dan percobaan rendering








You Might Also Like

0 komentar

My Motto

Learning with Passion